sungai akan kering tanpa hujan,. begitu juga dengan akal, ianya akan kering tanpa ilmu, hati akan kering tanpa iman, basahkan ia dengan zikrullah.. tapi mampu kah dengan berzikir saja kita dapat merasa kemanisan dalam beriman? ini pendapat ina saja berdasarkan pengalaman sendiri yang jahil ni.. ina akan rasa kemanisan dalam berzikir apabila kita memahami makna zikir , memahami makna zikir? contoh? Allahuakhbar, Allah maha besar? SubhanaAllah , maha suci Allah? Lailahailla , tiada tuhan selain Allah? makan tersebut kita semua muslim seharusnya telah pon memahami dan mengetahuinya, namun yang lebih penting dari itu ialah apabila kita berzikir dengan timbulnya rasa KEINSAFAN dalam diri kita.. maksud? maksudnya , ina akan betul-betul merasai dalamnya zikir apabila ina dapat satu ilmu baru , contoh dengan baca kisah-kisah Wali Allah , para sahabat, apabila ina baca , dan rasa diri terlau kerdil dan jahil, terlalu hina dan jauh beza dengan mereka.. dari situ akan timbu
“Remember that happiness is a way of travel, not a destination.”