Skip to main content

IQRA bacalah... x sampai 5 minit pun,.. pasti akan ada pengajaran :) in sya Allah...

Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bercerita bahwa dulu  dikalangan Bani Israil ada tiga orang: belang (sopak), botak, dan buta. Allah Subhaanahu wa Ta'ala hendak menguji mereka, maka Allah mengutus seorang malaikat untuk datang kepada orang yang belang (sopak), lalu bertanya kepadanya: "Apakah yang anda inginkan?"

"Warna yang bagus dan kulit yang baik," jawab orang itu. "Sebab, kini saya telah dijauhi orang."
Maka diusaplah badan orang itu oleh malaikat itu, sehingga dengan izin Allah hilanglah penyakitnya dan kulitnya berubah menjadi sangat bagus dengan warna yang indah.
Lalu orang itu ditanya lagi, "Harta kekayaan apakah yang engkau inginkan?"
"Onta," jawabnya.
Maka diberinya onta betina yang sedang bunting sambil didoakan semoga Allah Subhaanahu wa Ta'ala memberkahinya.

Setelah itu, malaikat tersebut mendatangi orang yang botak dan bertanya, "Apakah gerangan yang anda inginkan?"
"Rambut yang bagus," jawabnya dengan mantap. "Dan hilangkan botakku ini, sebab orang selalu mengejekku."
Lalu malikat itu mengusap kepalanya dan dengan izin Allah botaknya langsung hilang dan rambutnya tumbuh kembali dengan cukup bagus. Orang itu kemudian ditanya, "Kini harta kekayaan apa yang anda inginkan?"
"Sapi," jawabnya.
Orang itu kemudian diberi sapi betina yang sedang bunting sambil didoakan semoga Allah Subhaanahu wa Ta'ala memberkatinya.

Dan terakhir, malaikat datang pada orang yang buta dan bertanya, "Apakah yang anda inginkan?"
"saya ingin sekiranya Allah mengembalikan penglihatan mataku, supaya saya dapat melihat segala sesuatu," jawabnya meminta. Maka diusaplah kedua matanya oleh malaikat itu, dan dengan izin Allah seketika itu pula ia dapat melihat kembali.
"Sekarang harta kekayaan apa yang engkau inginkan?"
"Kambing," jawabnya.
Ia kemudian diberi kambing betina yang sedang bunting.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan, serta tahun pun berganti tahun. Seiring itu pula hewan-hewan ternak ketiga orang itu bertambah banyak. Hingga akhirnya masing-masing telah memiliki satu lembah onta, satu lembah sapi, dan satu lembah kambing.

Malaikat itu kemudian kembali datang pada orang yang dulunya belang (sopak). Kedatangannya kali ini sengaja menyamar seperti bentuk rupa orang itu ketika masih belang dulu. Setelah sampai di tempat orang itu, ia berkata, "Saya ini orang miskin yang tengah putus perjalanan dan kehilangan kontak. Maka tiada yang dapat menyampaikan saya pada tujuan, kecuali pertolongan Allah Subhaanahu wa Ta'ala kemudian bantuanmu. saya mohon padamu, demi Allah yang memberimu warna dan kulit yang bagus serta kekayaan, agar memberiku satu onta untuk menyampaikan saya pada tujuanku bepergian ini."
Mendengar ucapan yang demikian, orang itu kemudian menjawab: "Hak-hak orang lain masih banyak."
"saya seperti kenal denganmu," sahut malaikat itu, "Tidakkah anda dulu belang, dibenci orang, lagi miskin, setelah itu anda diberi kekayaan oleh Allah?"
"Sungguh saya mewarisi harta kekayaan ini dari orang tuaku," jawabnya membantah.
"Jika anda berdusta, semoga Allah mengembalikan anda pada keadaan yang dulu," kata malaikat.

Setelah itu, malaikat tersebut datang pada orang yang dahulunya botak dengan menyamar menyerupai bentuknya ketika masih botak. Saat tiba di tempat orang itu, malaikat berkata padanya sebagaimana yang dikatakan pada orang pertama tadi. Ternyata jawabannya sama saja dengan orang sopak tadi, sehingga malaikat mendoakan pula, "Jika engkau berdusta, semoga Allah mengembalikan engkau pada keadaanmu dahulu."

Terakhir, malaikat itu datang pada orang yang dulunya buta. Ia berkata, "Seorang miskin yang dalam perjalanan telah putus hubungan. Maka saya takkan dapat sampai pada tujuanku kecuali dengan pertolongan Allah melalui perantaraan bantuanmu. saya mohon demi Allah, Dia-lah yang telah mengembalikan penglihatanmu dan memberimu kekayaan, oleh karena itu berilah saya seekor kambing untuk bekal yang dapat mengantar saya sampai pada tujuanku."
"Benar," jawab orang itu, "Dahulu saya buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku, dan miskin, lalu Allah memberiku harta kekayaan. Karena itu, sekarang ambillah sesukamu. Demi Allah. saya takkan keberatan dengan sesuatu yang engkau ambil karena Allah."
Maka malaikat pun berkata: "Tahanlah hartamu. Kamu bertiga sebenarnya sedang diuji oleh Allah. Maka Allah pun ridha padamu dan murka pada dua orang teman itu." (hari Bukhari & Muslim).

Oleh karena itu, dapatlah dimengerti bahwa kekayaan dan kemiskinan, kesehatan dan lain sebagainya merupakan ujian dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Banyak orang yang berhasil melewati ujian ketika ia sakit, miskin, dan sebagainya. Namun, amatlah sedikit orang yang berhasil melewati ujian dalam keadaan sihat, kaya, dan sejahtera, tinggi jabatan dan kedudukan. Kecuali hamba-hamba Allah yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.


~jelas disini bukan saja segala bentuk musibah dan dugaan sahaja yg merupakan ujian Allah... NIKMAT juga adalah ujian Allah..
hati yang baik tidak mudah tergiyah dengan Dunia... sedangkan hatinya sentiasa bersedia diperhitungkan untuk akhirat.... :') 

Comments

Popular posts from this blog

HIJRAH! LAKUKAN PERUBAHAN DEMI ALLAH! DEMI MENCARI KEBERKATAN DAN KEREDHAAN KEKASIH KITA YANG HAKIKI...!!

Berubah, ia memerlukan tekad dan keazaman yang benar-benar menggugah jiwa. Tetap teguh walau sekuat mana pun badai yang melanda. Picture By Pengiran92 Of LangitIlahi Berubah, kenapa terlalu sukar? Kekadang itulah persoalan yang bermain-main difikiran dan minda kita. Ia bagaikan sesuatu yang menggugah dan mengganggu perasaan semua insan. Kenapa semua insan? Kerana, perubahan itu suatu fitrah. Semua manusia yang normal akan lalui, tempuhi dan alami sebarang perubahan dalam kehidupan mereka. Sama ada dengan kehendak diri sendiri atau mereka terpaksa melalui atas faktor-faktor tertentu. Saya selalu mengulangi kata-kata ini apabila ditanyakan tentang perubahan : “ Sesiapa yang berubah kerana TERPAKSA dia sebenarnya adalah MANGSA, dan sesiapa yang berubah kepada Allah SWT kerana kesedaran yang JELAS dan NYATA, pasti ia akan BAHAGIA.” Ya. Amat terseksa jiwa jika terpaksa melalui perubahan kerana terpaksa. Namun, perasaan bahagia akan menyimbah seluruh relung rasa a...

WELCOME 2015 :)

Asalamualaikum wbt, :) Alhamdulillah dah 20 tahun Allah  pinjamkan nyawa dan jasad ni untuk menjadi khalifahnya dimuka bumi yang sementara ni,.. moga tahun baru yang menjelang menjadi titik perubahan ke arah menjadi seorang yang lebih baik dari segi zahir dan batin.. haa mcm nk sambut hari raya pulak hehe subhanaAllah bila dok temenung sorang2 terpikir balik apa yang dah jadi sepanjang usia 20 tahun ni ya Allah macam-macam sangat kenangan yang kadang buat ceq sengeh sorang2, nagis mcm dalam drama, and macam2 lagi la... apa pon ina nk ucapkan jutaan ribuan terima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT telah hadirkan semua warna-warni kenangan yang ada sepanjang 20 tahun ini. terima kasih juga untuk keluarga, sahabat, semua yang menjadi sebahagian dari hidup ni.. macam biasa setiap tahun baru je semua mula pegang pen and kertas kononnya nak tulis azam tahun baru... piraahhhhhh hahahaha yang lama pon x terlangsai lagi kankankan.. perubahan tu bukan berlaku dari tahun ke t...

AKU SEDANG MENCARI...

asalamualaikum ^_^ subhanallah.. hujan x  benti daripada semalam.. dalam senyuman seorang gadis polos ni.. hatinya hanya menjadi tatapan dan penilaian Allah... x dak makhluk lain yang mampu fahami... walaupun coretan ini mampu diilahamkan.. tetapi....... x semuanya mampu dizahirkan... sebenarnya.... AKU SEDANG MENCARI...  mencari sesuatu yang hakiki.... terlalu jauh terasa penrjalanan ini...  sedangkan masaku semakin dicuri... moga aku sentiasa dirahmati... dalam mencari keberkatan Illahi..  hati-hati yang tidak mengerti senang sekali mencaci... mengikut penilainya sendiri... kadang kala terasa dihati... namun api kebencian ku padam sendiri... bila diri kembali muhasabah pada Illahi...   mampukah aku kekal di dunia sementara ini,... sebagai muslim yang sejati.... sesungguhnya hati ini.. sentiasa meratapi.. memikirkan nasibku di akhirat nanti... Ya Rasullullah S.A.W sesungguhnya aku merinduiumu.... merindu zaman perjua...